Rabu, 15 Januari 2014

Menyusuri Jejak di Kabut



haruskah aku kembali berkisah tentang daun
dan angin di bukit-bukit kesunyian
di mana kabut tebal selalu menyelimuti
seluruh bayangan tentang dirimu
hingga menggigilkan seluruh keyakinanku

sudah berulangkali aku menyapamu
di antara gerimis senja dan lengkung pelangi
sebagai sebuah pertanda jika aku
selalu berada di sana, menunggumu
membawa kisah-kisah perjalanan yang jauh

masih kuingat dengan seluruh kenangan
ketika duduk di antara bebatuan di tepi pantai
kau tertawa seperti ombak yang berderai
pada saat anak-anak ombak berlari berkejaran
menghampiri dan membasahi tubuhku
hingga aku tergeragap menahan napas
pada saat percikannya membias di wajahku

saat ini aku masih menyusuri sisa waktu
di antara daun-daun yang retas dari tangkainya
di balik kabut di mana kau selalu bersembunyi
hingga ke tepi pantai dan aku berharap
dapat menemukan jejakmu di sana



Denpasar15012014 - ilustrasi :Na

Tidak ada komentar:

Posting Komentar