di lautan
mana lagi kau hembuskan kisahku
ketika tiang-tiang layarmu patah
dihempaskan angin badai dan gelombang
dan kau terkapar di atas karang-karang terjal
hingga kau karamkan hatimu di palung jiwamu
ketika tiang-tiang layarmu patah
dihempaskan angin badai dan gelombang
dan kau terkapar di atas karang-karang terjal
hingga kau karamkan hatimu di palung jiwamu
di samudra
mana lagi seluruh harapan akan
kau tambatkan setelah perjalanan panjang
dari sebuah dunia yang maya ke dunia nyata
hingga puisimu hanya mensyairkan nahkoda
tanpa kapal, tanpa tujuan dan tanpa pelabuhan
kau tambatkan setelah perjalanan panjang
dari sebuah dunia yang maya ke dunia nyata
hingga puisimu hanya mensyairkan nahkoda
tanpa kapal, tanpa tujuan dan tanpa pelabuhan
denganrlah
bisikku, wahai petualang lautan sunyi
jangan bisikkan padaku desir angin 5 samudra
sebab kutahu di mana kesetiaan dan harapan
berpalung pada kerinduan yang terdalam
di mana doamu terdengar hanya seperti napas
penuh dengan erangan berbau fitnah semata
jangan bisikkan padaku desir angin 5 samudra
sebab kutahu di mana kesetiaan dan harapan
berpalung pada kerinduan yang terdalam
di mana doamu terdengar hanya seperti napas
penuh dengan erangan berbau fitnah semata
Tidak ada komentar:
Posting Komentar