Senin, 10 Juni 2013

Ibu dan si Malin Kundang


seperti anak yatim piatu
aku memanggil ibu
di delapan penjuru angin
dan ibu tak lagi berpaling

karena ibu tak lagi pulang ke rumah
dan sibuk mengocok arisan
ibu hanya pulang ke mal-mal
dan mencuci muka di salon-salon
menjadi seleberiti setiap gosip
dari sebuah film sinetron
yang tak pernah tamat untuk di tonton

ibu telah menjadi janda
di tanah-tanah yang terbuka
dan berdiri di tepi samudra
airmatanya tumpah
seluas lautan
di antara gelombang
pasang dan surut

ibu tak lagi melahirkan sejarah
tetapi anak-anak geng motor
di sepanjang jalan raya
dan menemukan anaknya
telah menjadi si malin kundang
dari seluruh impian dan kehidupan



Dps11062013-ilustrasi:google

Tidak ada komentar:

Posting Komentar