Jumat, 14 Juni 2013

Menjerang Puisi





lelaki arang yang hangus terbakar
oleh ibu yang memanggang pagi
kepulkan seluruh impianmu
dengan kepulan asap rokok
sebelum siangmu menjadi radang

jika kau kini arang dari sisa pembakaran
kegamangan kata-kata pada sajak yang tak bijak
biarkan seluruh tanda kau baca dengan
kalimat-kalimat yang sungsang

melenggang dan bernyanyilah di antara
para pedagang dengan bahasa perniagaan
singgahilah seluruh lapak-lapak impian
sebelum kau bumbui menjadi kenyataan
hingga seluruh igauan menjadi matang

dan tuanglah seluruh puisi yang kau jerang
sekental kopi arang di tepi-tepi jalan
sebelum kau kembali terhempas di ujung malam
dan ibu menutup pintu Elam yang membuatmu
mengerang dalam kerinduan yang panjang
hanya untuk mendengar dongeng tentang terang


Dps15062013-ilustrasi: google

Tidak ada komentar:

Posting Komentar