Senin, 27 Agustus 2018

BINGKAI


perempuan yang menyamarkan tubuhnya
setiapkali menggeliat sambil menguap
adalah perempuan yang sudah mengurai
setiap helai rambut hitamnya
bukan sekadar bayangan 
berlekuk mesra

dan itulah aku yang sebenarnya sudah kau tahu
jika aku tak hanya mengulum senyum
untuk membangkitkan imajinasimu
menjadi ilusi yang paling banal dan binal
di mana setiap tetes keringat
menjadi butiran hasrat mengental di ujung malam

ada saatnya memang aku menyalin rupa
tanpa mungkin pernah bertanya
di mana aku harus menyisipkan setiap kata
agar kau dapat tetap percaya setiap erangan
bukan dusta dalam skenario film biru
jika harus memekik tanpa orgasme

kini masih jugakah kau ingin bertanya
tentang seorang perempuan
meskipun telah tegak di hadapanmu
mencerminkan seluruh dirinya
sebagai ungkapan ketelanjangan jiwa
dengan senyumnya yang sederhana
meskipun mungkin tak seagung monalisa
di sebuah bingkai zaman renaisans
tapi ia sudah berikan apa yang dia miliki

Denpasar 13 12 2017

Tidak ada komentar:

Posting Komentar