Senin, 27 Agustus 2018

SANUR






di bibir pantai, lidah-lidah ombak
mengucap dalam derai gemuruh
orang-orang dari negeri yang jauh
menyeberangi waktu
melepas tubuh di sepanjang sanur
berselimut pasir dan hangatnya mentari

ini negeri kayangan
tempat para dewa bersemayam
dalam sesajen, dupa dan doa
di mana peradaban diritualkan
dengan galeman dan tarian

senandungkan dan liukan
setiap irama dan gerak harmoni
seperti ombak yang mengalun
atau menghempas sepanjang waktu
menjadi sabda keheningan
tempat berdiam jiwa yang tenang

Denpasar 29 Juni 2018 ( Tifa Nusantasra)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar