Senin, 27 Agustus 2018

TAFSIR GUNUNG


masih dapatkah kutafsirkan
puncak dari seluruh keangkuhan
selalu diselimuti kabut
di mana udara yang gigil
membekukan seluruh jalan darah


ada keanggunan yang tersimpan
di celah-celah kaldera terbuka
dari sisa-sisa letupan magma
mengalirkan garis-garis lahar
di mana gairah yang panas
membeku di sepanjang arus sungai
sekadar menandai kembali kehidupan

dan kita pun tahu batas-batas ketinggian
pada sebuah permukaan
bukan hanya melalui jalan pendakian
tapi juga berdiri di tubir rahang jurang terbuka
tanpa kita tahu kedalaman untuk jatuh
dalam sebuah ukuran kepastian

kadang kita pun harus menarik jarak
sebagai pengungsi semua kecemasan
dan menatapnya dari kejauhan
jika di sana ada segunung misteri
untuk selalu ditafsirkan kembali

Denpasar 10 10 2017

Tidak ada komentar:

Posting Komentar