Kamis, 26 September 2013

Telapak Angin



apalagi yang tersisa dari tanah yang meranggas
jika semak belukar pun tak dapat tumbuh
bagaimana mungkin setetes embun yang kau peras
dari setiap butir airmata dapat membasuh penyesalan

kini tak ada lagi selembar daun pun yang dapat
kau jadikan tempat untuk berteduh
dan udara hanya menghembuskan kepengapan
hingga membuat hari-harimu terpanggang

tak ada lagi yang dapat kau tanam dan kau petik
jika keyakinan pun telah menjelma ladang kesangsian
dan kau akan sia-sia meluku setiap punggung harapan
sebab kau hanya membalikkan telapak tangan
tanpa kau tahu apa yang dapat kau genggam

selebihnya, kau hanya dapat menjadi penayang
bagi dirimu sendiri hanya untuk membaca
sebuah peta pada setiap garis yang bersilangan
pada telapak tanganmu yang kau buka dan tutup
jika angin pun tak dapat kau genggam



Dps28092013- Ilustrasi : google

Tidak ada komentar:

Posting Komentar