Rabu, 11 September 2013

Yang Terbuai





mazmur sepi yang kau urapi
pada wajah di persimpangan jalan
hanya selemparan batu pada kaca

pecah sudah jantung dan kalbumu
terburai dalam kesangsian
dan kau hanya menjadi pemabuk
yang bermimpi tentang purnama
dari sebuah dangau

dan di sana, hanya ada masa silam
dari cinta yang hilang
di mana kau hanya menjadi amba dan uma
di bawah langit yang membungkuk
hanya untuk menuangkan
airmata ke dalam sekam
tapi menguap dari sisa pembakaran

maka kau pun mencoba menggeliat
dengan erangan yang panjang
seraya menyebut nama seorang perempuan
untuk kau kaitkan dengan jari kelingking
dan telunjuk yang menunjuk

hanya karena rindu yang mengendap
karena ranjang hanya membentangkan
kesepian sebagai liang maut
hingga dunia pun seperti kubur terbuka
yang ditaburi dengan wangi cendana



Dps11092013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar