mengapa kau masih juga bertanya
tentang sawah dan ladang
yang telah menjelma dataran terbuka
setelah kau menebangnya
dengan bolduser dan traktor
dan membangun pilar-pilar
kekuasaan di atasnya
mengapa kau masih juga bertanya
tentang suara burung-burung
yang menghilang di pintu fajar
setelah sarangnya kau gantikan
dengan sangkar-sangkar emas
mengapa kau masih bertanya
tentang padi yang menjadi beras
dan kini dapat kau semai
dari pabrik-pabrik menjadi mie instan
mengapa kau masih juga bertanya
tentang kedelai yang diimport
jika kau tak memiliki lahan
untuk menanamnya dan hanya
menjadi tempe bongkrek
mengapa kau masih juga bertanya
manusia menjadi pemakan bangkai
jika tak ada lagi impian yang dapat
kau wariskan sebagai harapan
tapi hanya kecemasan yang kau tuai
dari setiap napas keputusasaan
Denpasar07092013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar