di ceruk malam
kau pun menuangkan
seluruh hasrat yang tertunda
dari sebuah dunia yang nyata
lidah-lidah malam itu biarkan mengunyah
seluruh impian imajimu hingga setiap kata
menjadi penuh makna yang tersirat mau pun tersurat
pada setiap tanda sebagai cahaya
bertudung cahaya bulan
impianmu akan terbasuh
oleh kehangatan yang membiaskan
erangan-erangan panjang
yang memabukkan keyakinan
tanpa kau memilih lagi di antara
madu dan racun yang kau reguk
hingga kau terkapar di bibir malam
dengan jiwa yang telanjang
di antara bintang yang berjatuhan
Denpasar13092013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar