Kamis, 12 September 2013

Lidah-lidah Malam



di ceruk malam
kau pun menuangkan
seluruh hasrat yang tertunda
dari sebuah dunia yang nyata

lidah-lidah malam itu biarkan mengunyah
seluruh impian imajimu hingga setiap kata
menjadi penuh makna yang tersirat mau pun tersurat
pada setiap tanda sebagai cahaya

bertudung cahaya bulan
impianmu akan terbasuh
oleh kehangatan yang membiaskan
erangan-erangan panjang
yang memabukkan keyakinan

tanpa kau memilih lagi di antara
madu dan racun yang kau reguk
hingga kau terkapar di bibir malam
dengan jiwa yang telanjang
di antara bintang yang berjatuhan


Denpasar13092013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar