jika kau pernah terhempas
oleh pekikan angin
hingga kau tersesat
dalam nyanyian badai
oleh pekikan angin
hingga kau tersesat
dalam nyanyian badai
dan kau kehilangan
lengan dan ruas-ruas jari
untuk menggapai
melangkahlah terus
dan susuri jejak kaki
yang menghilang
jangan kau biarkan tenggelam
dan terkoyak di pusar kelam
hanya untuk kafani malam
hingga debu membutakan impian
dakilah setiap tangga kerinduan
tanpa memanggil namaku
dengan suara yang lirih dan tajam
karena bisikanmu selalu kudengar
meskipun dari dalam liang kegelapan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar