Minggu, 05 Mei 2013

Dongeng Peri Rembulan



jika setiap malam aku bertandang ke dalam tidurmu
dengan kelembutan cahaya rembulanku yang syahdu
bukan aku merasa lelah dan kuyu
tetapi karena rindu pada aksaramu yang menelanjangi
setiap makna karena di situlah pengharapan itu
membiaskan keyakinan jika seluruh impian bukan
sekedar igauan yang harus kau lantunkan
hanya sekedar untuk meraih setiap kenyataan

esok atau kapan pun, aku tidak pernah berubah,
kecuali menjelma purnama, dan itulah janjiku,
meskipun pertemuan kita hanya
sebuah persinggahan dari sebuah dunia yang maya
dan aku tak akan membuat seluruh kerinduanmu
melebam hingga kau harus menelan empedu
hanya untuk membasuh kenikmatan pada dirimu
di mana kau harus mengerang tertahan
dalam setiap igauan yang memasungmu

dan jangan kau bertanya, kapan semua dongeng
akan kuakhiri, jika kau belum terbuai oleh seluruh
aksaraku, sebelum keglisahanmu menyemburkan
kebersamaan di dalam setiap lipatan impian
hingga kau mengenal betul setiap bias cahaya
yang tersimpan di balik bola mataku yang syahdu
dan aku menjelma seorang peri dalam tidurmu

: itulah kisahku untukmu!

Dps05052013-ilustrasi: google

Tidak ada komentar:

Posting Komentar