Kamis, 02 Mei 2013

MELUKU IMPIAN YANG HILANG


di manakah tanah-tanah yang terbuka itu,
tempat masa kanak-kanakku tersimpan
pada setiap lekuknya ketika melukunya
jika kemarau telah menguapkan seluruh
kesuburan impian yang tumbuh pada
setiap musim hanya berbuah kepedihan
sementara kota menimbunku dengan
cahaya yang penuh dengan kegemerlapan?

biarlah mataair yang telah keruh itu
hanya menjadi sungai kecil dalam impianku
jika aku tak akan pernah lagi berenang
dan menyelam ke dasar-dasar kerinduanya
biarlah lenguh kerbau itu tinggal gema
sunyi di dalam tidurku dari
dunia kanak-kanak yang selalu kutunggangi
dan kini telah hilang pada saat aku terjaga

dan jika rinduku tak lagi berhembus
pada musim-musim panen di mana aku
dapat meniupkan seruni dari batang padi
karena aku tahu musim itu telah berlalu
di tangan-tangan para tengkulak yang
berjaga-jaga di ujung pematang sawah

jika aku tak rindu padamu, karena kutahu
kau telah menggadaikan seluruh impian
masa kanak-kanakku, hingga aku tak tahu
kemana harus menempuh jalan pulang
ketika hujan tak lagi pernah turun
membasuh kemarau panjang di hatiku


Dps21042013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar