wajahku seperti pecahan kaca yang terhambur
membuatku tak dapat lagi bercermin
setiap kepingan seperti menyayat nadi hidupku
hingga aku tak dapat merasakan setiap denyutnya
dan aku tak dapat lagi membedakan, apakah
aku sedang menangis dan tertawa
bayangan demi bayang seperti menyudutkanku
di antara cahaya dan kegelapan
tanpa memberiku sebuah ruang untuk berhenti
dan berpegang pada sebuah keyakinan
atau sekedar mengerangkan sebuah impian
selalu saja harapan itu kandas dan lepas
tapi kini semua telah membentangkan keikhlasan
jika memang di situ tempatku berdiang
menyiangi diriku dengan seluruh erangan
karena itu mungkin sebuah jalan yang digariskan
di mana aku menjadi yang tiada dari yang ada
maka kubiarkan semua mengalir apa adanya
seperti anak sungai ke laut lepas
DPS16042013/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar