tak juga kau temukan jejak tradisi
dari tanah leluhurmu, sekedar tempatmu
berpijak pada sebuah keyakinan
jika kau dilahirkan dari satu suku anak bangsa
dari sebuah peradaban tempatmu berdiam
kau pun lahir seperti anak-anak kurawa
di bawah tendangan dan kutukan
menjadi seratus gumpalan daging
terserak keseluruh penjuru angin
terbungkus kain lampin dedaunan
dan lolongan binatang-binatang malam
kini seperti anak jadah kau pun terlempar
ke sudut-sudut kota yang kumuh
menjadi manusia urban seraya mengerat
sisa-sisa impian dari napas kapitalisme
yang berkarat di seluruh penjuru kota
dengan tawaran iklan mengiurkan
dan sejarah diam-diam membungkusmu
dengan bahasa ekonomi yang dipelajari
di bangku-bangku sekolah dengan ejaan
yang selalu disempurnakan kesalahannya
jika kau hanya sebuah dongeng situs
dari paranoid politik di balik telapak tangan
jika garis tanganmu adalah nasib dari
sebuah anak bangsa tanpa silsilah
tanpa tanah dan air kelahiran
karena kau telah digadaikan di emperan
peradaban dari sebuah pasar terbuka
Dps14042013/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar