Kamis, 02 Mei 2013

Ranjang Mambang




ranjang siang ranjang malam
mengayuh dalam buaian
di lautan aksara membentang
pelaminan terbuka para petualang
mencari makna kehidupan

tak perduli gelombang pasang
tak perduli gelombang surut
pasang dan surut, pengikat
tali rasa seluruh impian

maka biarkan angin bertiup
menumpahkan gelombang
biar terteguk seluruh kesangsian
menjadi erangan tertahan
pada setiap hempasan

dan biarkan menjadi lenguhan panjang
seperti pekikkan para mambang
merindukan bulan di selangkangan malam
menyemburkan resah yang tak tertahan

di sana seluruh aksara pun berkelindan
kemudian karam di kedalaman
makna yang tak terbilang

Dps17042013-ilustrasi: google

Tidak ada komentar:

Posting Komentar