siang mengangkang memanggang tubuhku
sesekali aku mencoba menggeliat dan ingin
menyibaknya dari bayangan yang kau ciptakan
dengan bisikan-bisikan selembut angin
menjadi aksara yang menggairahkan hasratku
maka aku pun bangkit dari plaminan impianku
mengejar matahari dan rembulan dengan penuh birahi
hingga ke batas cakrawala di mana kau berdiri
dengan penuh keangkuhan yang menjulang
seperti batu karang di tengah lautan
tapi aku tak perduli, aku terus melangkah
dan bersijingkat di atas buih-buih ombak
meskipun terkadang aku tergelincir dan jatuh
ke dalam gulungan ombak dan menenggelamkanku
ke palung lautnya yang terdalam
di mana kesunyian yang abadi tersimpan
dengan penuh keyakinan, aku akan tetap
merenanginya dengan sepenuh harapan
sebab aku tahu, kau akan tetap menungguku di sana
dengan penuh keikhlasan dan kesabaran
dan kau akan merengkuh tubuhku yang lelah
ke dalam pelukmu yang membuatku
serasa damai dan tentram
Dps22012013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar