Rabu, 01 Mei 2013

Penyair Jalanan





menyibak kata, menyibak makna
di tengah kota yang kehilangan bahasa
kau pun tersuruk dan memungut
setiap serpihan-serpihan puisi
yang dilontarkan di sepanjang jalan raya

di sana tak kau temukan seorang penyair
yang membasuh wajahnya dengan asap kenalpot
dan bau matahari yang menguap dari tubuhnya
di sana kau hanya temukan dirimu
yang mencoba menyiangi setiap makna
dari sebuah bangsa yang kehilangan budaya

tanpa kau sadari sumpah serapah itu
adalah bahasa puisi yang sesungguhnya
yang menguap dari hati nurani
karena terhimpit kemacetan pikiran dan perasaan
dari ruang dan waktu mencari kebebasan
sebagai penyair jalanan


Dps20032013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar