engkaukah yang selalu mengintaiku
dari celah pelupuk matamu yang tajam
seperti mata pisau yang berkilat
di balik keremangan cahaya
hingga menyilet seluruh jiwaku
engkaukah yang selalu menatapku
dengan bola matamu yang hitam
hingga menghanyutkan dan membuaiku
dalam keteduhan jiwamu yang dalam
di mana seluruh rahasia impianku tersimpan
di depan matamu, kini jiwaku telanjang
tak ada lagi sehelai benang kisah
untuk kupintal sebagai pembalut rasaku
seluruhnya telah kau rentangkan
hingga jauh ke ujung pelaminan malam
di sana aku pun hanya dapat berserah
kupersembahkan tubuhku di bawah tatapanmu
dan juga seluruh sisa impian-impianku
hingga aku tak dapat lagi mengerang
meskipun tanpa suara
sebab kau tahu setiap tanda
dari setiap helaan nafasku
adalah juga helaan nafasmu
maka aku pun hanya dapat mengatup mataku
di bawah tatapanmu
Dps01032013-ilustrasi:NA& google
Tidak ada komentar:
Posting Komentar