Senin, 29 April 2013

Awal dan Akhir




adakah awal dan akhir
dari sebuah pertanyaan
di mana puisi diuraikan
seperti mengurai rambut kekasih

adakah dusta dan percaya
di pelupuk mata yang basah
oleh rindu yang menjelaga di dada
disebabkan waktu yang bersilang
dari sebuah pertemuan

keliaran aksara yang meruah
dari relung rasa adalah magma rindu
yang membuncah tanpa aksara
makna pun menjadi
sebuah pelaminan terbuka
di mana kesangsian dan harapan
bergumul dalam kegelisahan
yang terus menghujam kelam

bukan kearifan yang kupertanyakan
tapi kebinalan dari sebuah pertaruhan
dari setiap helaan nafas cinta
yang seringkali kita hembuskan
dengan penuh kemesraan

jika aku melangkah
dengan senyuman di sudut bibir
di situ terselip sekelopak mawar
berliur darah yang masih
meneteskan aksara tanpa makna


Dps04122012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar