Selasa, 30 April 2013

Di Balik Persemaian




rimba kenangan adalah milik kita
di sana kita pernah tersesat bersama
pada saat aku perawan dan kau perjaka
di mana aksara kita saling berkelindan
melewati batas mimpi dan harapan
hingga ke daerah-daerah tak bertuan

tapi kau kemudian menyudutkanku
pada sebuah ilusi yang tak kumengerti
jika aku telah ingkar janji sehati
dan kau berkisah tentang sebuah dongeng
seorang pangeran yang menyelinap
di antara bayaganmu dan bayanganku
di kebun cinta yang kita semai bersama

jika gerimis turun dari sudut-sudut mataku
ia tak turun sebagai hujan tapi embun
di mana aku ingin membasuh separuh hatiku
karena telah meranggas di belahan jiwamu
dan masih tumbuh setangkai bunga di situ
dengan putik serbuk madu
hingga kau tak sekedar memahamiku
dengan naif dan lugu

dan jika aku datang padamu
bukan untuk kembali dan menagih janji
dari aksara-aksara cintamu
bukan pula ingin menyunting yang layu
dengan penuh bujuk rayu
tapi aku hanya ingin tahu kau sehat selalu
meski tak ada aku di sampingmu


Dps02022013-ilustrasi:NA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar