Selasa, 30 April 2013

KUPU-KUPU PERINDU





haruskah aku menggeliat
seperti ulat di dalam kepompongmu
dan menjelma seekor kupu-kupu
dengan sayap-sayap penuh kerinduan

haruskah kuhirup serbuk cinta
dan memutiknya dari kesepian hati
sehingga tiba di ujung musim semi
di mana seluruh kasih merekah

pada selembar daun bertabur embun
aku sejukan harimu yang rawan
agar kau tak tergelincir oleh kesemuan
dan kau tahu harumnya keabadian cinta

dan jika musim bunga berlalu di luar musim
kau pun tak perlu menyesali sebagai kealpaan
ketika kelopak-kelopaknya terlepas
tapi sebagai sebuah kenangan indah

jika kemudian waktu tumbuh di luar musim
kau setidaknya pernah berada bersamaku
di sebuah musim yang lain meski sekejap
sebagai seekor kupu-kupu perindu



Dps31012013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar