wahai pangeran malamku
mengapa jemarimu bergetar
melukiskan seluruh impian
di wajah purnamamu
begitu elok dan sempurna
sapukanlah seluruh hasratmu
di kanvas malam
biarkan gumpalan-giumpalan mega
menjadi jubah dan tirai kelam
jangan kau patahkan kuasmu
wahai pangeran malam
erangkan hasratmu sekali pun
dengan penuh jelaga
karena keindahan tak selalu berwarna
cumbu dan setubuhi purnamamu
dengan kegairahan paling purba
hingga seluruh kesunyian tercabik
dari liang kehidupanmu paling banal
jadilah pangeran malam yang sejati
di dalam kekelaman yang abadi
Dps24092012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar