Senin, 29 April 2013

Menggapai Impian



di manakah tangan kasihmu tersimpan
sebagai penyangga tiang keluarga
jika dinding-dindingnya hanya dipenuhi
mozaik-mozaik kepedihan semata

dan kau hanya menjadi sebuah pigura
di ruang tamu dari rumahmu sendiri
dan orang memuja bingkaimu
tanpa melihat wajahmu yang tersembunyi
di belakang kaca sebagai sebuah cermin
di mana ikatan keluarga dipalingkan

jika kau tak ubahnya sebiji kacang
jika dikupas kulitnya busuk di dalamnya
kini aku hanya mengupas
impian-impian kosong tanpa makna



Dps09022013





Note: puisi ini saya buat pada awal bulan Februari 2013
         dan puisi ini juga sdh di copy paste tanpa mencantumkan nama saya sebagai penulisnya, oleh :

fatimah-sopandi.blogspot.com pada tanggal 12 April 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar