Senin, 29 April 2013

SENJA MILIK KITA



senja di akhir bulan november
memantul di luar kaca, di tepi langit
renda awan tak menguntaikan
kecemasan tentang hujan

kau dan aku duduk dengan tenang
merangkum seluruh kemesraan
setelah menyantap steak,
menghirup lemon tea,
dan segelas cappucinta

kujamah jemari tanganmu
kau genggam erat pintaku
di atas meja yang putih
kehangatan kasih pun mengalir
jauh ke lubuk dada

ini senja, begitu ramah, terbuka
tanpa sebuah pertengkaran kecil
yang seringkali kita urai
di antara kesepian dan penantian

kini semua telah dapat diterjemahkan
kedalam sebuah dunia nyata
untuk kedua kalinya
tanpa lagi prasangka-prasangka
..
kau dan aku pun mengabadikan
seluruhnya melalui potret puisi
yang kelak akan selalu kita simpan
sebagai sebuah kenangan
dalam catatan di album hati kita

jika di sana, ada keindahan
yang pernah kita raih bersama
kita tak pernah menyesalinya
bahwa senja itu adalah milik kita


atJakarta27112012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar