Mawar adalah aku, kelopakku semerah saga, batangku berduri, harumku semerbak mewangi : KUMPULAN PUISI NUNUNG NOOR EL NIEL
Minggu, 28 April 2013
Buah Simalakama
tubuhku penuh catatan
berlumur peristiwa
kukumur seluruhnya
di bibir dan di lidah
tapi itu sebelum waktu berlalu
kini tak dapat lagi kurasa
pahit dan manisnya
sebab tak ada lagi tersisa
apalagi di relung dada
kini seluruhnya terasa hampa
haruskah aku berdusta?
jika empedu manis rasanya?
jika gula pahit rasanya?
haruskah ia mempercayainya?
ingin kukatakan sejujurnya
jika aku tak mencintainya
tapi ia pasti akan terluka
dan menyebutku pendusta
karena ia tak pernah percaya
buah simalakama
tersekat di relung dada
mengoyak seluruh makna
setiap kata pun sirna
selebihnya, hanya puisi
tersirat tanpa kata dan isyarat
membuatku rehat sesaat
jika hidup tak perlu siasat
untuk mencapai hakikat
Dps20112012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar