Minggu, 28 April 2013

Pantulan Gema




gema kesunyian itu memantul
di dinding waktu. meluruhkan
seluruh harapan yang tersisa
setiap detik yang jatuh
serasa menyayat relung kalbu

hari pun berpaling begitu cepat
hanya menyisakan kenangan sesaat
sebelum sepenuhnya kurangkum
menjadi sebuah impian
hingga aku harus memikul
kesangsian demi kesangsian
pada setiap langkahku yang serasa
semakin lambat dan sarat
oleh ketidak pastian di ujung waktu

inikah gelombang hidup
di mana setiap impian harus berulang
dan berkejaran di sepanjang
pantai penantian dengan gemuruh
yang menggerai di atas pasir putih
tempatku berjejak dan menuliskan
namamu dan namaku
selalu terhapus olehg lidah-lidah buihnya

kini aku berdiri di sini, di batas usia
dengan gaun putih dari sinar rembulan
berhadap-hadapan dengan malam
aku menunggumu penuh kesetiaan



Dps20112012/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar