haruskah aku tadahkan tangan
dan menyembunyikan genggaman
untuk sejumput impian
haruskah aku mengenakan
jubah kaum fakir
untuk memasuki gerbang istanamu
dari kekufuranku
aku tak dapat memberimu
seketul roti dan sepotong ikan
dari rasa kenyang dan laparku
aku tak dapat memberimu
seluruh keikhlasanku
sebab dari separuh aku pun
aku enggan berbagi dengan cermin
aku hanya merindukanmu
tapi kau meminta seluruh cintaku
kini aku telanjang di hadapanmu
aku hanya mendesah
tapi kau meminta aku mengerang
dari setiap impian yang kutanggalkan
untuk perjanjian yang semu
( kau pun datang kepadaku
dengan seulas senyum
seraya membaringkanku
di atas pelaminanmu.
Kau pun berbisik mesra
di liang telingaku....)
: "pejamkan matamu,
lihatlah hatimu....."
( aku terpejam.... melihat seluruh jiwaku
yang lebam tanpa keikhlasan....)
denpasar06112012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar